Cara Pandang

Ada orang yang mengadakan riset tentang tiket dan uang. Jika Anda memiliki uang Rp. 500.000, lalu beren­cana pergi menonton ke bioskop, tapi dijalan uang Anda terjatuh Rp. 50.000, sehingga sisa uang Anda 450.000, apakah Anda akan tetap menonton? 95 persen mengatakan akan tetap menonton.

Sebaliknya, jika telah membeli tiket seharga Rp. 50.000 dan di saku Anda masih ada 450.000 rupiah, tapi saat menunggu, tiket itu hilang, apakah Anda akan membeli tiket lagi untuk menonton? Ternyata 50% lebih orang akan membatalkan rencananya. Padahal dalam kedua hal itu yang hilang adalah sama, sama-sama 50.000 rupiah.

Bukan beratnya pekerjaan yang membuat seseorang jadi lelah. Namun pikirannya yang mengatakan bahwa ia harus bekerja.
— Albert Brie

Hal itu terjadi karena mereka mempunyai cara pandang yang berbeda. Yang satu berpikir, “Hilang Rp. 50.000 tak apalah yang penting saya masih bisa menonton.” Tapi orang yang satu menilai bahwa ia akan sangat rugi bila hares membeli tiket lagi. Ternyata, apa yang akan kita perbuat tergantung dari bagaimana kita melihat kondisi yang ada.

Cara pandang akan memengaruhi kinerja kita. Bila kita memandang tahun ini akan sama saja dengan tahun kemarin, selalu dikejar deadline, maka itulah yang akan terjadi. Sebaliknya, bila kita menilai tahun ini akan berbeda, segalanya akan berjalan lebih dan lebih luar biasa, bahkan akan ada banyak kejutan yang Tuhan berikan.

Ketahuilah, apa yang akan kita peroleh atau tidak, itu hanya sebatas cars pikir kita. Jadi, pastikan pola pikir kita sesuai dengan hal yang benar, yang positif, itu akan memastikan kita untuk senantiasa memikirkan tentang iman, pengharapan, kasih kepada sesama. Bila kita sudah memikirkan semuanya itu, maka kita akan menerimanya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *