Hindari 7 Kebiasaan Ini Sebelum Tidur
Kualitas tidur yang baik bisa mengurangi risiko obesitas, meningkatkan konsentrasi saat bekerja, hingga memperkuat imunitas tubuh. Namun ada 7 kebiasaan yang harus dihindari agar tidak mengurangi kualitas tidur.
1. Bekerja Lembur
Selain tidak efektif, bekerja larut malam juga membuat susah tidur. University of Zurich dalam Journal of Business and Psychology mengungkapkan bahwa kebiasaan kerja lembur di malam hari dapat membuat orang cepat lelah dan stres.
Bahkan berisiko mengalami kenaikan detak jantung yang tidak teratur atau sering disebut fibrilasi atrium atau AFib. Hal ini telah diteliti European Society of Cardiology dengan mempelajari hampir 85 ribu pria dan perempuan selama 10 tahun.
Orang yang bekerja lebih dari 55 jam seminggu memiliki risiko terkena AFib 40 persen lebih tinggi dari mereka yang bekerja di waktu normal. AFib inilah yang menjadi cikal bakal munculnya penyakit berbahaya seperti stroke dan gagal jantung.
2. Olahraga
Olahraga jika dilakukan dengan benar, dapat mengatasi susah tidur secara perlahan. Namun dalam olahraga, ada satu faktor atau gangguan yang membuat insomnia lebih parah, yang dinamakan post workout insomnia; meningkatnya detak jantung dan kadar kortisol (hormon stres).
Post workout insomnia muncul jika kita berolahraga secara intens 3 jam sebelum tidur, tidak melakukan pendinginan setelah olahraga, dehidrasi, suhu kamar tidur yang panas, asupan gizi yang kurang sebelum tidur, dan sinar lampu terang saat olahraga.
3. Bermain Gawai
Tahukah Anda bahwa main gawai yang berlebihan mendatangkan bahaya, mulai dari menurunkan kualitas tidur, menimbulkan depresi, otak lelah, obesitas, gangguan saraf, penurunan kesehatan mata, hingga meningkatkan risiko terkena bipolar.
4. Menonton Televisi
Menonton televisi menjelang tidur ternyata menimbulkan bahaya yang sedikit berbeda dengan bermain gawai. Pancaran cahaya terang dari televisi dapat membuat mata terus terjaga, bahkan setelah televisi dimatikan. Hal ini terjadi karena televisi memancarkan cahaya yang mampu menghambat produksi melatonin, hormon yang membuat mata jadi mengantuk. Sehingga menyebabkan susah tidur atau insomnia.
5. Konsumsi Makanan Berat
Begadang di malam hari biasanya membuat perut semakin lapar. Sehingga banyak orang yang mencari makanan berat di malam hari, seperti nasi goreng, mi goreng, atau makanan cepat saji. Padahal aktivitas itu sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh seperti ancaman serangan jantung akibat penumpukan lemak di tubuh. Juga memicu obesitas, diabetes melitus, penyakit lambung atau GERD, dan sulit konsentrasi.
6. Minum Alkohol dan Kafein
Kafein mengandung stimulan untuk meningkatkan kadar adrenalin pada darah. Sehingga dapat meningkatkan konsentrasi, gairah, mood, bahkan kewaspadaan. Namun efek sampingnya, minuman yang mengandung kafein sebelum tidur dapat menyebabkan insomnia.
Sementara alkohol membuat tidur jadi tidak nyenyak karena menimbulkan gangguan saat fase tidur bermimpi atau Rapid Eye Movement alias REM. Gangguan tidur pada fase REM, dapat menyebabkan kantuk di siang hari dan mengurangi tingkat konsentrasi.
7. Minum Air Putih Berlebihan
Minum air putih berlebihan sebelum tidur dapat menyebabkan terjadinya gangguan medis bernama nokturia. Gangguan itu ditandai dengan buang air kecil berlebih pada malam hari. Jika sudah parah, penderita dapat buang air kecil 6 kali atau bahkan lebih. Maka tentu saja kualitas tidur penderita akan menurun.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!