Jihad Batin
“Matilah sebelum engkau mati.”
Jihad batin, di luar jihad lahir, suatu tindakan yang terus-menerus dilakukan di dalam diri manusia. Demikian agar manusia bisa membedakan antara kebenaran dan kepalsuan, keadilan dan ketidakadilan, yang benar dan yang salah, serta memelihara dalam dirinya kecintaan pada kebaikan.
Tentu lebih sulit dan lebih rumit bila dibandingkan dengan jihad lahir. Saat para sahabat kembali dari suatu jihad pada masa awal, Nabi menyambut mereka dan mengatakan bahwa mereka kini telah kembali dari jihad yang lebih kecil (al-jihad al-ashghar) untuk menghadapi jihad yang lebih besar (al-jihad al-akbar), “Jihad melawan nafsu sendiri (nafs).”
Jika ruh dan tubuh terpisah dan nafs dibuat merasakan penderitaan dari kematian yang sesungguhnya, manusia disebut menjadi seorang syahid, seorang martir, meskipun keadaannya mungkin tidak diketahui oleh orang-orang lain. Tentang kematian jenis inilah Nabi mengatakan, “Matilah sebelum engkau mati.”
“Wahai Nabi, katakan kepada mereka dengan jelas, jika ayahmu dan anak-anakmu dan saudara-saudaramu dan istri-istrimu, dan orang-orang yang dekat dan yang kamu sayangi serta kekayaan yang telah kamu peroleh dan perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya dan rumah-rumah yang menyenangkan hatimu—jika semua ini lebih kamu sayangi daripada Allah dan Rasul-Nya dan berjuang di jalan-Nya, tunggulah sampai Allah menurunkan balasannya kepadamu karena Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang jahat” (QS Al-Taubah [9]: 24).
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!