Maximize Yourself
Bagi Anda pecinta basket, pasti paham betul aturan permainan di dalamnya. Untuk mendapat 3 poin dalam satu kali lemparan, sang pemain harus melempar di luar garis 3 poin yang ada. Logikanya, pemain tersebut harus melempar lebih kuat jika ingin memasukkan bola ke dalam keranjang dibandingkan jika ia ada di dalam garis tersebut.
Contoh lain adalah pemain golf. Apabila ia ingin memasukkan bola ke dalam hole yang letaknya lebih jauh, otomatis ia harus mengayunkan stick golfnya lebih kencang.
Hal serupa terjadi daldm hidup kita. Jika kita ingin mendapat basil yang optimal sesuai harapan kita, konsekuensinya kita harus mau dan mampu memaksimalkan kemampuan kita. Banyak orang memiliki perspektif yang salah, di mana mereka ingin mendapatkan hasil yang maksimal, tetapi enggan memaksimalkan potensi dirinya sendiri. Padahal sebuah pepatah berkata, “Apa yang kau tanam itulah yang akan kautuai.” Sangat adil jika seseorang mengeluarkan usaha yang sangat minim, ia akan mendapat hasil yang minim Pula. Jika usaha yang dikeluarkan sangat maksimal, hasilnya pun akan maksimal.
Jangan pernah berharap lebih dalam hidup, jika Anda juga tidak mau berupaya untuk mewujudkannya. Usaha maksimal seperti apa yang seharusnya dilakukan? Apakah harus bekerja terus-menerus sampai Anda kelelahan? Atau bekerja keras tanpa menghiraukan waktu?
Setiap orang mungkin memiliki pandangannya masing-masing, tetapi hal yang paling efektif untuk Anda lakukan adalah memaksimalkan potensi diri, khususnya talent (bakat) yang Anda miliki.
Tuhan menciptakan setiap manusia dengan talenta yang berbeda. Ada yang mahir dalam dunia musik, pandai dalam ilmu eksakta, paham dengan dunia programming, atau mahir dalam olahraga. Tidak ada manusia yang diciptakan tanpa memiliki sebuah talesaa. Jika ada yang mengatakan “saya tidak memiliki talenta”, berarti orang tersebut bukannya tidak punya, melainkan belum mencari dan menemukannya. Anda harus mengidentifikasi sendiri apa yang menjadi kegemaran Anda, dan pada bidang apa Anda merasa dapat lebih maksimal dibandingkan dengan bidang yang lain. Jika Anda sudah menemukannya, mulailah untuk mengembangkan dan memaksimalkannya.
Tidak ada manusia yang diciptakan memiliki talenta yang lebih dibanding yang lain. Menurut saya, semua talenta diberikan dalam ukuran yang sama. Yang membedakan adalah apakah Anda mau mengembangkan dan memaksimalkan talenta tersebut atau membiarkannya saja. Deretan orang sukses di bidangnya masing-masing seperti Bill Gates, Beethoven, Michael Jordan bukanlah semata-mata karena mereka memiliki talenta lebih daripada Anda, tetapi karena mereka mau memaksimalkan talenta tersebut.
Bayangkan sebuah kolam air yang tenang. Jika Anda ingin membuat gelombang di antaranya, Anda harus melemparkan batu yang cukup besar ke dalamnya. Apabila yang Anda lempar adalah kerikil, gelombangyang dihasilkan pun kecil. Semuanya tergantung pada Anda, apakah Anda mau memaksimalkan potensi Anda menjadi sebuah batu besar atau cukup menjadi kerikil saja. Jika Anda ingin menciptakan gelombang yang lebih besar dalam hidup Anda, Anda tahu batu mana yang diperlukan.
Muk Kuang, Think and Act Like a Winner
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!