Membuka Diri Terhadap Napas Ilahi
“Jika mereka mendekati-Nya satu langkah, Dia akan menyambut mereka dengan sepuluh langkah”.
Sufi mengatakan, “Tuhan membukakan pintu-pintu.” Banyak ayat Alquran dan hadis menyebutkan bahwa Allah berfirman: jika mereka mendekati-Nya satu langkah, Dia akan menyambut mereka dengan sepuluh langkah.
Jika mereka mengingat-Ku di dalam hati mereka,
Aku mengingat mereka di dalam hati-Ku.
Jika mereka mendatangi-Ku dengan berjalan,
Aku mendatangi mereka dengan berlari.
Maka, dengan sepenuh tenaga, bagian-bagian dari eksistensi, perlu diajak, ke sebuah “ruang publik” (misalnya, meja bundar Kearifan Suci). Ibadah, cinta, dan ketundukan sangat bermanfaat dalam mengolah seluruh bagian batin (diri).
Saat dihadapkan pandangan yang sama sekali baru tentang diri dan tujuan hidup, iman harus melompat ke dalam apa yang tak dikenal, yang terasa seperti peniadaan diri. “Apa yang perlu ditakuti?”, tanya Rumi.
Jangan takut pada ketiadaan.
Jika engkau ingin takut,
takutlah pada keberadaanmu sekarang.
Harapanmu akan masa depan,
kenanganmu akan masa silam,
apa yang kau sebut dirimu,
sesungguhnya tiada.
Ketiadaan adalah keberadaan yang lahir dari ketiadaan,
dan ketiadaan diserap oleh Ketiadaan Tunggal.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!