Mempromosikan Cinta dan Rasa Hormat
Jika alam menghargai semua makhluk hidup, mengapa manusia harus membeda-bedakan? Siapa pun dia, baik tim eksekutif maupun staf junior, rasa hormat adalah hal yang penting.
Cinta adalah jalannya para Sufi. Rumi berkata cinta dapat membuat pengemis menjadi raja dan raja menjadi pengemis. Cinta mengubah batu papa menjadi permata.
Hal yang sama juga bisa terjadi pada manusia. Ketika rasa hormat dan cinta ada, mereka akan mendapatkan hal yang terbaik dari semua orang, termasuk anak-anak.
Di sekolah anak laki-laki saya, Taufiq, sang Kepala Sekolah, Clive Austin, adalah contoh hebat dari seseorang yang menunjukkan cinta dan hormat kepada para siswa. Dia kenal nama depan dari hampir semua orang dan membangun ikatan dengan setiap siswa. Sikap luar biasa ini memancing hasil terbaik dari setiap siswa.
Di sebuah korporasi, cara kita menghormati staf kita adalah refleksi cara kita menghargai para konsumen kita. Ketika kita memiliki hati yang peduli, mereka melihat hal itu dan bekerja dengan baik. Mereka merasa dihargai dan diperhatikan, dan ini akan membangun rasa saling percaya.
Kita harus ingat bahwa setiap orang yang kita temui dalam hidup bisa menjadi guru tempat kita belajar. Keterbukaan dan kerendahan hati adalah komponen utama dalam mempromosikan cinta dan rasa hormat.
Rasa hormat kita juga merambah ke lingkungan dan memengaruhi kesadaran sosial. Kita menghemat sumber daya alam, dan mengingat bahwa alam ini dipercayakan kepada kita oleh para pendahulu kita dengan rasa percaya dan kita juga harus melakukan hal yang sama kepada anak keturunan kita. Kita milik bumi—bukan kita memiliki bumi.
Cinta dan rasa hormat selalu mengungguli benci dan amarah. Martin Luther King berkata, “Kita harus hadapi kebencian dengan cinta. Mata dibalas mata hanya akan membuat kita buta.” Di sebuah korporasi, lebih banyak yang bisa dilakukan dengan cinta dan rasa hormat daripada dengan bertengkar dan gontok-gontokan.
Rasa percaya adalah pengikat yang merapatkan hubungan. Rasa percaya dibangun dari cinta dan rasa hormat dan sebuah soko guru dari sukses kita di masa depan.
Cinta adalah lingkaran tak terputus. Tidak bertepi. Ibnu Arabi, Sang Syaikh Sufi berkata, “Aku deklarasikan agama Cinta, dan ke mana pun dia membawaku, ini adalah sumpah dan imanku.”
Azim Jalal
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!