Menyambut Tantangan
Manusia punya masalah eksistensi dan ada akal-kalbu yang dapat menjawab tantangan-tantangan hidup dengan cara yang tepat dan pada saat yang tepat pula, dan dapat melepaskan simpul-simpul yang dibuat oleh tantangan-tantangan hidup tersebut.
Mulanya, manusia menggunakan akal untuk merampungkan masalah-masalah kehidupan, kemudian menyerah pasrah (kaum sufi menamakan fase ini tawbah). Solusinya pun muncul dengan sendirinya dalam wujud bimbingan spiritual, dari diri sendiri atau melalui orang lain.
Kaum sufi klasik menjunjung tinggi sikap pasrah, tawakkul (dari kata al-Wakil), yaitu mereka yakin bahwa apa pun yang terjadi dalam kehidupan mereka, Allah senantiasa memberikan pertolongan. Ada kalanya, manusia dipaksa untuk membiarkan kondisi yang sebenarnya menampakkan diri dengan sendirinya, daripada berfokus pada detail-detail eksternal.
Mullah Nasruddin memberi pelajaran dengan menunjukkan kebalikannya, yakni kebiasaan akal yang menenggelamkan manusia dalam detail-detail, atau yang menyebabkan manusia tak mengerti apa yang sebetulnya sedang terjadi.
Suatu malam, Mullah Nasruddin terbangun karena mendengar pencuri masuk ke rumahnya. Lantas, Mullah turun ke lantai bawah dan membantu si pencuri memasukkan barang-barang ke dalam tasnya.
“Sedang apa kau?” tanya si pencuri.
“Saya turun untuk membantumu!” timpal Mullah. Pada malam lain, Mullah terbangun lantaran mendengar pencuri masuk ke rumahnya lagi. Kali ini, Mullah bersembunyi di kamar mandi. Dia mendengar si pencuri berputar-putar untuk mencari barang-barang. Akhirnya, si pencuri membuka kamar mandi dan melihat Mullah di dalamnya.
“Ha? Kamu sembunyi di sini sejak tadi?” tanya si pencuri karena khawatir kalau-kalau Mullah berteriak-teriak memanggil tetangganya.
“Ya,” jawab Mullah. “Saya malu sekali karena tak punya barang-barang yang bisa kamu curi, maka saya sembunyi di sini.”
Perlu memakai tangan Sang Maha Esa, yang bekerja melalui tangan sendiri, dalam mengolah kehidupan nyata. Tidak perlu sombong, mengira, mengetahui semua solusinya; memohon kepada-Nya untuk menunjukkan solusinya.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!