Sholat Wustha
“Sesungguhnya qalb (hati) dari anak-cucu Adam ada di antara kedua jari-jari Allah.”
Allah berfirman dalam Al-Quran, “Peliharalah shalatmu dan terutama shalat yang di tengah (wustha). Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk.” (QS Al-Baqarah (2): 238).
Shalat yang pertama mengacu pada shalat-shalat rutin yang telah ditetapkan pada waktu-waktu tertentu dan dengan cara yang tertentu pula. Syaikh ‘Abd Al-Qadir Jilani, serta banyak sufi lainnya, menegaskan bahwa shalat yang di tengah ini adalah shalat qalb (hati).
Yakni yang bersifat spiritual, bukan fisik. Seperti hati dalam wujud fisiknya, ia terletak di tengah-tengah dada agak ke kiri. Nabi Saw bersabda mengenainya, “Sesungguhnya qalb (hati) dari anak-cucu Adam ada di antara kedua jari-jari Allah. Dia mengubahnya sekehendak-Nya.”
Syaikh ‘Abd Al-Qadir Jilani mengatakan, dua jari-jari itu menandakan dua sifat Allah, berupa kekuasaan untuk menghancurkan dan memberi karunia. Memelihara kekuatan hati penting agar dapat meraih karunia dan menyelamatkan diri dari kemurkaan Allah Yang Mahakuasa.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!