Berdiri di Atas Kekhawatiran dan Harapan
Manusia yang “mengerti” paham bahwa dirinya berada “di antara jari-jemari Tuhan” atau di antara “takut dan harap,” yang digambarkan sebagai “dua sayap yang membawa jiwa manusia kepada Tuhan.”
Manusia yang “mengerti” paham bahwa dirinya berada “di antara jari-jemari Tuhan” atau di antara “takut dan harap,” yang digambarkan sebagai “dua sayap yang membawa jiwa manusia kepada Tuhan.”
Semakin sering dia berharap untuk sukses, dia akan semakin sering meraih sukses. Dia tidak akan sukses selamanya, tapi itu tidak jadi masalah. Bantulah dia menyadari bahwa berharap, kecewa, dan kemudian berjuang lagi untuk hal lainnya adalah wajar saja.
Pikiran kita sangatlah kuat. Dengan mengubah pikiran kita bisa mengubah kualitas hidup kita, kita bisa menciptakan rasa percaya diri yang tinggi atau rendah dengan sendirinya.
Jika ingin mendapat basil yang optimal sesuai harapan, konsekuensinya harus mau dan mampu memaksimalkan kemampuan diri. Pepatah berkata, “Apa yang kau tanam itulah yang akan kau tuai.”
Rumput memang lebih berjasa ketimbang benalu,yang karena di dahan tinggi merasa jadi pohon.