Perencanaan di depan bukanlah keahlian yang dimiliki anak secara alami, tapi guru berkata bahwa anak-anak yang bekerja dengan rapi mendapatkan hasil yang lebih baik dengan tingkat stres yang rendah.

Dalam hal ini, Anda dapat membantu anak dengan memberi buku agenda sehingga dia dapat mencatat semua tugas yang diberikan di sekolah dalam buku tersebut. Suruhlah si anak mencatat tugas tersebut dengan tinta merah di kolom tanggal saat tugas itu harus dikumpulkan.

Berilah tempat pensil plastik untuk menyimpan setidaknya dua bolpen biru, bolpen hitam, dan bolpen merah, serta penghapus, tip-ex, kalkulator saku, dan penjepit kertas. Suruhlah si anak menyimpan satu map kosong dan map berlabel nama setiap mata pelajaran di tas sekolahnya. Ketika dia menyelesaikan pekerjaan rumahnya untuk mata pelajaran tertentu, tugas itu harus dimasukkan ke dalam map di tas sekolahnya.

Didik si anak agar terbiasa memeriksa alat tulisnya setiap malam, setelah dia menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Dengan demikian, dia akan siap pergi ke sekolah keesokan hari. Suruhlah si anak menyimpan tas sekolahnya di tempat yang sama setiap malam sehingga dia dapat menemukannya dengan mudah di pagi hari.

Jika dia tampak terbebani dengan sebuah proyek atau sering kehabisan waktu, bantulah dia belajar merencanakan cara untuk mengerjakan tugasnya. Bimbinglah si anak saat membuat daftar semua langkah yang berhubungan dengan penyelesaian tugasnya dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap langkah.

Jika itu sebuah laporan, tanyakan jenis laporan yang ingin ditulis. Berapa banyak buku yang harus dibaca untuk mendapatkan informasi? Pada hari apa dia merencanakan untuk mencari buku itu? Di mana? Bagaimana jika buku yang diinginkan tidak ada di perpustakaan? Bagaimana jika dia diundang untuk melakukan sesuatu yang khusus hari itu?

Periksalah jadwal kegiatan keluarga untuk memastikan bahwa dia tidak merencanakan pergi ke perpustakaan pada hari yang sama saat dia harus pergi ke dokter gigi. Dengan mengajukan pertanyaan, Anda membantu dia untuk menyadari bahwa sebuah proyek bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan secara mendadak.

Setelah Anda merasa yakin bahwa dia mengerti apa saja yang diperlukan dan mengetahui bagaimana cara untuk menyelesaikan pekerjaannya, biarkanlah dia mengaturnya sendiri. Jika Anda terus mengingatkan, dia akan bergantung pada Anda dan bukan bergantung pada dirinya sendiri.