Tiga Menit Pertama
Usai Tiga menit pertama BIG BANG, partikel-partikel yang berenergi diubah menjadi hidrogen. Dan evolusi alam semesta hingga saat (keadaannya) kini, mungkin selesai dalam lima kurun waktu. Yang berarti, secara keseluruhan memakan waktu enam kurun waktu.
Dalam Perfect Symmetry, H. R. Pagels mengatakan, “(Pada waktu itu) alam semesta yang sekarang ini masih sangat sederhana, tanpa struktur dan sama sekali masih berupa GAS yang kacau-balau dan sangat seragam.”
“Kemudian Dia menata keseimbangan ke langit dan ketika itu berupa asap. Maka Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: ‘Datanglah dengan sukarela atau dengan terpaksa!’ Maka, keduanya Ferkata: ‘Kami berdua datang dengan sukarela….’
…Maka, Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua hari (kurun waktu) dan Dia mewahyukan urusannya kepada masing-masing langit. Dan Kami hiasi langit dunia dengan lampu-lampu (bintang-bintang) dan Kami menjaganya (dengan sebaik-baiknya).” (Q.S. Fushshilat (41): 11-12)
Fase asap dari alam semesta boleh jadi menunjukkan era ke-5 hingga ke-7, ketika masih terdapat kekacauan. Mungkin setelah era-era inilah materi alam semesta itu ditata secara berimbang dan teratur menjadi tujuh lapisan (dan) lebih tertata lagi pada kurun waktu berikutnya yang mungkin mengacu pada era ke-8 hingga ke-10.
Dikatakan bahwa untuk mencapai wujud bumi seperti sekarang, butuh waktu 5 miliar tahun, dimulai dari ketika alam semesta sudah berumur 10 miliar tahun. Tetapi materi yang membentuk bumi sudah dicipta sebelumnya, berbarengan dengan banyak benda lainnya.
Jelas bahwa semua benda langit tidak secara simultan melalui fase-fase kehidupan yang sama. Karena itulah tampak bahwa bumi, meskipun materinya dicipta miliaran tahun lalu, dibikin sesuai dengan kehidupan manusia justru di ujung era terakhir. Berkaitan dengan penciptaan bumi, “Apakah kamu akan mengingkari Dia yang telah mencipta bumi dalam dua hari (kurun waktu)?” (Q.S. Fushshilat (41): 9)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!